Senin, 12 Januari 2015

Ketika ingin menulis (Kapasitas penerimaan berkah)

    Setelah beberapa bulan tidak menulis, akhirnya Saya kangen akan blog ini. Dan selanjutnya mungkin blog ini pun akan seperti Saya yang selalu labil. Ceria saat sedang happy dan diam saat sedang punya pikiran, menulis saat sedang ingin dan tidak mengepos saat sedang tidak mood.
      Yaaaah, sesuai judulnya, ini adalah tulisan berisi kegalauan Saya. Saya menulis karena sedang ada waktu dan kangen sama blog ini. Itu semua juga karena Saya lagi merasa butuh hal lain yang bisa dilakukan. PENAT, BOSAN, JENUH, iyah ini alasannya. Di pos ini, Saya hanya ingin menuangkan uneg-uneg Sayaaaaaah, iyah Saya! 
         Saya lagi ingin melakukan semua yang Saya mau seperti biasanya, tetapi keadaan sedang tidak mengizinkannya. Sedang ada beberapa hal yang perlu dicarikan jalan keluarnya. Juga ada beberapa ketidaknyamanan dengan posisi Saya saat ini. Ini tidak hanya menyangkut diri Saya sendiri, tetapi juga orang-orang yang Saya sayangi. Tekanan-tekanan orang-orang yang merasa ada di "atas" Saya dan kami, memojokkan dan menghina kami agar kami tidak dapat menemukan jalan keluar. Tetapi Saya percaya, saat-saat ini akan terlewati. Karena selain orang-orang seperti "mereka", Saya memiliki lebih banyak orang-orang yang mencintai Saya, menemani-menguatkan-menyemangati-mencintai Saya. Tuhan juga mengingatkan Saya melalui pembicara saat persekutuan doa di gedung tempat Saya bekerja, "Tahun ini juga, kamu akan mendapatkan berkah yang melimpah, karena itu kamu harus menyiapkan diri kamu untuk menerima berkah yang begitu besarnya. Bukan kamu yang rindu akan berkah, tetapi Tuhan yang rindu akan memberikan Kamu berkah. Selama ini kamu hanya menerima berkah sesuai kapasitas diri, jadi sekarang, mulailah membesarkan kapasitas kamu sebesar-besarnya untuk menerima berkah Tuhan yang begitu luar biasa." AMIN.
        Jadiiiiiii, salah satu usaha Saya adalah bangun lebih pagi, dan tidak telat ke kantor. Dan untuk saat ini masih berjalan cukup mulus walau masih sering digoda rasa ingin leyeh-leyeh di kasur melanjutkan tidur.
          Setiap Saya mengingatkan-menyemangati-menasehati teman-teman Saya maupun saat Saya menulis tulisan  ini, Saya juga mengingatkan-menyemangati-menasehati diri Saya sendiri. Semoga yang membaca ini juga diingatkan-tersemangati-ternasehati oleh bacaan ini.

Remember :
"In the end, We only regret the chances We didn't take.."

DO WHATEVER YOU WANT FOR YOUR LIFE!,
LIVE AS YOU PLEASE!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar